Bersamamu kulewati
Lebih dari seribu malam
Bersamamu yang kumau
Namun kenyataannya tak sejalan
Tuhan bila masih ku diberi kesempatan
Izinkan aku untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biar cinta hidup s’kali ini saja
Tak sanggup bila harus jujur
Hidup tanpa hembusan nafasnya
Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali
Sekali lagi untuk mencintanya
Namun bila waktuku telah habis dengannya
Biarkan cinta ini (biarkan cinta ini)
Hidup untuk sekali ini saja
Nota kaki: Aku suka giler ngan lagu ni, masa aku folo sinetron Indonesia 'Isteri Untuk Suamiku'. Actually aku bukannya layan sangat sinetron dari seberang ni sebab aku rasa citer2 derang memenatkan emosi...Kalo jahat, jahat sangat expressionnye, kalo sedey pun sama.
By the way, citer ni pasal isteri pertama carikan isteri kedua untuk suami dia coz dia ada masalah nak dapat anak, kira madu dia lah. Yang aku salute (tapi nama pun drama kan...), keikhlasan isteri pertama untuk berkorban demi suami yang di cintainya walaupun suami dia mati2 tak nak kawen lain. Paling aku suka, bila tang scene2 yang klimaks tu, trus dimasukkan part korus..."Tak sanggup bila harus jujur...hidup tanpa hembusan nafasnya..." huish, dramatik siot, smpai menyelinap masuk ke ulu ati aku, smpai meleleh la aku tengok citer tuh...
By the way, citer ni pasal isteri pertama carikan isteri kedua untuk suami dia coz dia ada masalah nak dapat anak, kira madu dia lah. Yang aku salute (tapi nama pun drama kan...), keikhlasan isteri pertama untuk berkorban demi suami yang di cintainya walaupun suami dia mati2 tak nak kawen lain. Paling aku suka, bila tang scene2 yang klimaks tu, trus dimasukkan part korus..."Tak sanggup bila harus jujur...hidup tanpa hembusan nafasnya..." huish, dramatik siot, smpai menyelinap masuk ke ulu ati aku, smpai meleleh la aku tengok citer tuh...
Ko memang sentimental Amy wehhh..
ReplyDelete